Analisis Varian

Pengertian dan Contoh Menggunakan SPSS

Analisis Varian

Dalam sebuah analisa, Uji t dan uji z digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata secara bersama-sama yang hanya dapat diterapkan pada 2 kelompok saja.

Cara lain untuk menguji rerata sampel adalah dengan menggunakan uji varians. Analisis varians adalah prosedur yang menerapkan porsi varians ini pada setiap kelompok dari vaiabel independen. Caranya dengan membandingkan secara simultan beberapa variabel dapat memperkecil kesalahan. Keunggulan analisis varians adalah mampu melakukan uji perbandingan untuk banyak variabel.. tujuan dari analisis varians adalah untuk menemukan variabel independen dalam penelitian dan menentukan bagaimana variabel tersebut berinteraksi dan mempengaruhi tanggapan atau perlakuan.

Teknik analisis dengan hanya menggunakan satu variabel perbandingan ini disebut dengan analisis varians satu arah (oneway ANOVA). Sedangkan teknik analisis dengan menggunakan perbandingan baik dari masing-masing perlakuan maupun dari masing-masing pengulangan ini disebut dengan analisis varian dua arah (twoway ANOVA).

Analisis ANOVA menggunakan distribusi F sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Distribusi ini dipopulerkan oleh Sir Donald Fisher seorang pendiri statistic modern. Pengujian ANOVA menyaratkan data berdistribusi normal, data juga harus memenuhi syarat homogenitas varians dan skala pengukuran yang digunakan minimal interval.


Berikut contoh uji ANOVA Satu Faktor

Uji ANOVA satu faktor juga disebut dengan uji ANOVA desain random keseluruhan.

Kasus :
Sebuah penelitian tentang kandungan tar pada rokok ingin menguji apakah kandungan tar pada masing-masing merek rokok sama. Penelitian ini didasarkan pada klaim dari 3 produsen rokok, bahwa rokok merekalah yang paling rendah kandungan tarnya. Untuk menguji klaim ini, dipilihlah masing-masing 5 batang rokok dari 3 merek, yaitu merek A, merek B, dan merek C. hasil pengujian terhadap kandungan masing-masing merek rokok tersebut adalah sebagai berikut.

MerekKandungan Tar per Batang (Mg)
A0.160.140.210.140.13
B0.190.200.230.180.19
C0.210.170.190.230.20

Dari data tersebut ujilah apakah ada perbedaan dalam kandungan tar untuk ketiga merek rokok yang diuji. Pengujian dilakukan dengan menggunakan level kepercayaan 95%.

Jawab :
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tahap pengujian hipotesis yang harus dilakukan adalah

  • Merumuskan hipotesis
    Hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini adalah
    H0 : tidak ada perbedaan kandungan tar pada ketiga merek rokok tersebut
    H1 : satu atau lebih pasangan dari rata-rata terdapat perbedaannya
  • Menentukan level signifikansi
    Level signifikansi yang digunakan adalah 95% atau dengan alpha 5%
  • Menentukan alat uji statistic
    Pada pengujian ini jenis uji statisti yang sesuai digunakan adalah uji F satu faktor (one way ANOVA)
  • Menentukan kriteria keputusan
    Ho ditolak jika F hitung > F tabel atau dengan membandingkan niali sig < 5% (0,05)
    F tabel dicari dengan v1=p-1 (3-1=2) dan v2=n-p (15-3=12)
  • Menghitung nilai F dengan SPSS

    Image Analisa Varian 1.0
    Data memenuhi asumsi distribusi normal sebab nilai sig 0,200 dimana lebih besar dari 0,05

    Image Analisa Varian 1.1
    Data juga memenuhi asumsi homogenitas varians sebab memiliki nilai sig 0,589 dimana lebih besar dari 0,05 sehingga bebas homogenitas

    Hasil uji F :
    Image Analisa Varian 1.2
    F hitung=4,874 dengan nilai sig 0,028
    F hitung 4,874 > F tabel(2,12) 3,49 atau dengan membandingkan nilai sig 0,028 < 0,05
  • Kesimpulannya adalah rata-rata kandungan tar untuk ketiga jenis rokok tersebut adalah berbeda secara signifikan.
Diposting oleh , pada 27 June 2020

Meet Up

Bagi rekan yang ingin ngobrol dan diskusi santai sambil ngopi, kami siap melayani. Namun saat ini untuk pertemuan kami hanya melayani untuk wilayah Jogja, Bantul, dan sekitarnya. Lokasi bisa agan atau kami yang menentukan asal strategis dan memadai. Jika ingin meet up bersama, sebaiknya melakukan appointment /janji terlebih dahulu.