Analisis Korelasi Simetris

Adanya variabel yang tidak disebabkan oleh variabel lain

Analisis Korelasi Simetris

Hubungan Korelasi Simetris adalah hubungan suatu variabel dengan variabel yang lain, tetapi adanya variabel tersebut bukan disebabkan atau tidak dipengaruhi oleh variabel yang lain. Korelasi merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antar variabel. Analisis korelasional merupakan cara untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar 2 variabel. Hubungan simetris tersebut, dapat terjadi jika:
  • Kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang sama.
  • Kedua variabel merupakan indikator dari sebuah konsep yang sama.
  • Hubungan yang terjadi disebabkan oleh faktor kebetulan saja.
Dalam melakukan analisis korelasional langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi variabel yang akan dikorelasikan. Identifikasi dilakukan dengan tujuan untuk menentukan posisi sebuah variabel, apakah sebagai variabel X (pengaruh) dan variabel Y (terpengaruh). Hubungan yang akan diuji harus berdasarkan pada landasan teoritik dan logika yang kuat. Artinya hubungan yang akan diuji harus benar-benar logis dan masuk akal.
Misalnya seorang peneliti menganalisis dua buah variabel, yaitu meningkatnya penggunaan pupuk oleh petani dan meningkatnya jumlah radio yang dimiliki oleh petani. Meningkatnya penggunaan pupuk tidak dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah radio di desa, tetapi peningkatan jumlah pupuk dan peningkatan jumlah radio disebabkan oleh sebuah faktor 12 yang sama, yaitu meningkatnya pendapatan petani. Hubungan antara kedua variabel di atas merupakan hubungan simetris saja. Hubungan simetris lainnya bisa saja berbentuk indikator dari sebuah konsep. Misalnya hubungan antara frekuensi membaca surat kabar dengan frekuensi menonton TV.
Hubungan tersebut adalah hubungan simetris, karena frekuensi membaca surat kabar dan frekuensi menonton TV merupakan indikator terhadap konsep sentuhan media massa (mass media exposure). Hubungan simetris juga ditunjukkan dengan kehadiran dua variabel atau lebih secara beriringan yang disebabkan oleh faktor fungsional. Misalnya hubungan antara petani dengan kerbau pembajak, antara mahasiswa dengan dosen. Kehadiran dosen yang diiringi dengan kehadiran mahasiswa memperlihatkan hubungan simetris. Hubungan yang terjadi secara kebetulan juga termasuk hubungan yang simetris. Secara kebetulan, misalnya semua murid yang duduk di bangku depan dalam kelas tidak lulus ujian akhir. Hubungan antara duduk di bangku depan dan tidak lulus adalah hubungan simetris.
Diposting oleh , pada 25 August 2013

Meet Up

Bagi rekan yang ingin ngobrol dan diskusi santai sambil ngopi, kami siap melayani. Namun saat ini untuk pertemuan kami hanya melayani untuk wilayah Jogja, Bantul, dan sekitarnya. Lokasi bisa agan atau kami yang menentukan asal strategis dan memadai. Jika ingin meet up bersama, sebaiknya melakukan appointment /janji terlebih dahulu.