• Datariset
• Artikel
• Cross tabulasi

Cross Tabulasi

Cross tabulasi ini merupakan salah satu uji non parametric dalam statistika. Di dalam crosstab terdapat banyak uji. Ada uji pearson chi square, uji fisher, uji continuity, dan uji likelihood. Semua uji tersebut termasuk ke dalam golongan uji non parametric oleh sebab itu tidak memerlukan asumsi atau uji pra syarat seperti normalitas. Nah ada pertanyaan yang muncul, "kapan kita memutuskan menggunakan uji ini atau uji itu atau uji yang mana sih yang cocok". Terlebih dahulu dalam memutuskan mau menggunakan uji yang mana yang dilihat adalah

• Tujuan penelitian atau rumusan masalah
• Skala penelitian yang dimiliki

Ini versi saya secara gampang agar mudah dicermati oleh orang awam yang bukan dari statistika maupun matematika yang hendak melakukan penelitian, skripsi, tesis maupun disertasi dari jurusan mana saja.

Dalam penelitian tertentu biasanya sebuah uji telah umum digunakan. Sebagai contoh cross tabulasi ini umum digunakan di bidang kesehatan, kedokteran, penelitian tentang penyakit dan hal-hal yang berbau rumah sakit. Sehingga muncul dalam uji ini terdapat studi retrospective, studi prospective dan studi cross sectional. Masing-masing studi tersebut akan saya bahas dibagian bab selanjutnya ya.

Inti dari crosstab adalah untuk menjawab hipotesis penelitian yang lebih cenderung ke hubungan bivariate antara x dan y, tidak perlu uji asumsi, dan uji ini sederhana dilakukan serta dipelajari oleh orang yang tidak berkecimpung di bidang statistik.