Persamaan Model Regresi Linear
Unstandardized dan Standardized
Persamaan Model Regresi Linear
Model persamaan regresi sering kali digunakan dalam metode penelitian. Sebenarnya ada perbedaan antara model regresi dengan persamaan regresi. Namun sering kali peneliti belum mengetahui perbedaan itu. Nah mari kita lihat berikut ini:
Y = a + bX ⇒ yang ini namanya persamaanYt= a+bXt ⇒ yang ini namanya model
Sekarang teman-teman tahu kan mana persamaan mana model. Kegunaannya juga berbeda. Ilmu social dengan penelitian terkait dengan data primer menggunakan persamaan regresi sedangkan ilmu eksak dengan penelitian terkait dengan data sekunder menggunakan model regresi. Meskipun tidak menutup kemungkinan kedua ilmu tersebut menggunakan keduanya/kebalikannya.
Persamaan regresi memiliki makna lebih keintrepretasi hasil pada saat pengambilan data. Sehingga hasilnya hanya mampu menggambarkan kejadian saat itu dengan sampel pada saat itu pula. Oleh karena itu, penelitian pada ilmu social tidak dapat diartikan sama halnya dengan ilmu eksak dalam mengintrepretasi hasil persamaan regresi. Terkadang baik peneliti maupun pembimbing peneliti tidak menghiraukan penggunaan Unstandardized dan Standardized
Unstandardized Coeficients | Standardized Coeficients | ||||
Model | B | Std.Error | Beta | t | Sig. |
1(constant) | 6.229 | .446 | 13.960 | .000 | |
AFEKTIF | -.731 | .088 | -.621 | -.8258 | .000 |
CONTINUANCE | -.077 | .098 | -.059 | -.779 | .437 |
NORMATIF | -.153 | .108 | -.111 | -.1419 | -.159 |
- Unstandardized biasa digunakan untuk model regresi dimana fungsinya adalah untuk meramalkan gambaran masa depan dengan data masa lalu, sedangkan
- Standardized biasa digunakan untuk persamaan regresi dimana fungsinya adalah untuk mengetahui pengaruh dan sumbangan efektif yang diberikan antara variabel independen terhadap dependen, namun hanya berlaku pada saat itu dengan sampel itu.
Sekarang sudah tahu kan mengapa ada dua beta dalam alat statistik regresi linear. Untuk kegunaannya mau pilih yang mana monggo dikembalikan lagi kepada peneliti dan dosen pembimbing sebab tidak semua peneliti dan dosen pembimbing yang tahu perbedaan ini. Jika kasusnya seperti ini maka saran saya adalah ikutilah tradisi yang ada pada kampusmu agar kamu cepat selesai SKRIPSI, TESISI mu hehehehehe.
Ada kasus lagi nih teman-teman. Terkadang hasil penelitian tidak sesuai dengan teori yang ada sedangkan dosen atau dari dirimu menginginkan kesamaan agar tidak rempong saat dicerca pertanyaan dalam sidang. Hal ini dapat diatasi dengan melihat terlebih dahulu kesalahan apa yang ada pada data sehingga hasilnya menyimpang. Bukankah teori yang dibuat tidak hanya berdasarkan logika akan tetapi juga melewati tahap penelitian para ahli iya gak bro. Mari kita tengok terlebih dahulu data kamu.- Untuk alat statistic dengan metode regresi dapat dilihat dahulu apakah data sudah memenuhi asumsi?
- Apakah terdapat data outlier?
Artikel
- Analytical Hierarchy Process
- Aplikasi untuk Olah Data Statistik
- Belajar SPSS
- Cross Tabulasi
- Data Envelopment Analysis
- Estimasi dalam Regresi Linear
- Jasa Olah Data Skripsi, Tesis, dan Penelitian di Jakarta
- Microsoft Excell untuk Olah Data
- Model Persamaan Struktural
- Model Probit
- Olah Data Menggunakan EViews
- Penelitian dan Data
- Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
- Penelitian Murni dan Penelitian Semu
- Permasalahan dalam Olah Data
- Persamaan Model Regresi Linear
- Prosedur Pemilihan Model dalam Regresi
- Regresi Logistik menggunakan Minitab
- Sejarah Model Persamaan Struktural
- Statistik Parametric dan Non Parametric
- Uji Anova Dua Faktor
- Uji Coba Instrument, Uji Validitas, Try Out
- Uji Mantel Haenszel